Chanafi

 



Salah satu penglaman menarik dan berharga dalam hidup saya yakni mendirikan brand Chanafi. Alasan saya memakai nama brand ini karena untuk mengenang nama almarhum eyang saya. Saya mendirikan brand ini Bersama dengan om saya awalnya.  Saya akan ceritakan awal mula berdirinya brand ini pada artikel.

 

Pada bulan juni tahun 2022,om saya dating dari Jakarta. Pada saat itu saya dinyatakan gagal dalam tes utbk. Alhasil saya dan om saya memutuskan untuk berjualan sesuatu. Setelah om saya datang, saya dan om saya masih bingung mencari lokasi yang tepat untuk memulai bisnis baru kami. Kami mencari lokasi yang sekiranya cocok di grup lapak dan kios area Surabaya.

 

Setelah mencari,kami menemumakan bebrapa lokasi yang menurut kami memiliki potensi. Pertama kami menemukan info tempat didaerah Bengkinang tempatnya di depan smpn negeri disana. Tapi sayangnya, kami kalah cepat dan tempat itu terlebih dahulu diisi orang lain. Tetapi, kami tidak putus asa dan tetap terus mencari dan hasilnya kami menemukan tempat yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi pertama. Kami langsung  melakukan survei kesana dan langsung memberikan dp agar tidak keduluan orang lain.

 

Setelah menemukan lokasi yang kami rasa strategis,kami mulai memikirkan menu apa yang akan kami jual pada saat itu. Setelah berunding,akhirnya kami memutuskan menjual durian dan alpukat kocok karena pada saat itu cuacanya cukup panas. Setelah itu, kami membuat logo dan banner guna menarik pelanggan.

 

Setelah membuat logo dan banner,kami mencari kulkas guna menyimpan bahan.  Mencari kulkas yang sesuai dengan budget dan kebutuhan cukup sulit sehingga kami memposting di grup fb. Tak berselang lama,kami akhirnya mendapatkan kulkas dengan harga yang murah. Tak basa-basi,kami langsung menghampiri ke rumah penjual dan akhirnya kami mendapat kulkas yang kami butuhkan. Hari-hari selanjutnya kami menyiapkan bahan-bahan yang kami butuhkan

 

Pertengahan bulan Agustus, kami membuka grand opening bisnis baru kami. Bisnis baru kami direspon cukup baik oleh pelangan.  Tetapi 3 bulan kedepan, kami memutuskan pindah tempat dikarenakan tuan rumah tidak terlalu baik. Kami akhirnya memilih tempat di daerah trosobo untuk memulai lagi.

 

Di Trosobo, kami menggantik menu kami dikarenakan harga durian dan alpukat yang naik. Kami memutuskan untuk menjual cilok,kebab dan burger karena kami rasa produk tersebut cukup potensial apalagi tempat kami dekat dengan sekolah dasar. Waktu demi waktu berjalan dan tiba saat awal penerima mahasiswa baru di universtas narotama.

 

Saya dan om saya memutuskan menghentikan jualan kami dikarenakan saya akan masuk kuliah serta om saya mendapat panggilan kerja lagi di Jakarta. Kalau boleh berharap, harapan saya ingin melanjutkan lagi tetapi orang tua menyuruh untuk fokus ke Pendidikan saya.   


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini